Konsultan Engineering,
Berbagai Jenis Profesi Bidang
Teknik Mesin dan Sertifikasi Profesi : Insinyur Profesional dan Sertifikasi
Internasional, Dan
Studi Kasus Numerik Berkenaan
Dengan Etika Profesi : Bidang Design dan Proses Produksi, Bidang Material, Bidang
Thermal
(ETIKA PROFESI)
Disusun
Oleh:
Nama: Muhammad
Nasrudin
NPM : 27414424
Kelas : 4IC05
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
Konsultan Engineering
Konsultan adalah seorang tenaga profesional
yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang
keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum,
koperasi dan lain - lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa
adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan sang penggunalayan (client),
melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah
perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai penggunalayan dalam
satu waktu.
Konsultan perencana merupakan mitra dari klien/owner ketika
si klien/owner ingin membuat suatu bangunan sipil/prasarana fisik (gedung,
pabrik, gudang, jalan, jembatan, dll). Perencana membantu kliennya dalam
mendesign suatu bangunan sesuai dengan keinginannya. Keinginan di sini
maksudnya mulai dari segala aspek yang berhubungan dengan hal-hal teknis sampai
pada budget estimatenya. Jadi intinya kerja di konsultan itu sama saja berusaha
untuk memuaskan sesorang dengan tujuan orang tersebut kembali lagi kepada
konsultan dengan memberi pekerjaan
lainnya. Jadi boleh dibilang ada sedikit hal yang berhubungan dengan “service to the consument” Karena bidang
pekerjaannya berhubungan dengan teknik makanya si perusahaan sering disebut
juga consulting engineer.
Konsultan perencana sering juga melakukan pekerjaan
pengawasan terhadap proyek yang sedang dilaksanakan oleh kontraktor apabila
klien/owner berkenan dan menunjuk. Dengan begitu si konsultan betul - betul
melakukan pekerjaan yang namanya konsultasi secara penuh. Karena pekerjaan
tidak hanya terbatas pada proyek yang belum jalan saja tetapi bertanggung jawab
penuh terhadap keseluruhan proyek. walaupun memang produk nyata dari konsultan
adalah gambar kerja di lapangan tapi yang paling penting adalah advise yang
diberikan untuk klien terhadap konsep-konsep design yang ingin dilakukan.
Masalah sekadar gambar dan perhitungan itu memang sudah merupakan kewajiban
dari konsultan. Bahkan utk hal-hal kecil seperti bangunan-bangunan pendukung, kontraktor dapat saja melakukan
design lalu konsultan tinggal menyetujuinya saja apabila semua persyaratan
design tidak ada masalah.
Prosedur
Pendirian Bisnis, Kontrak Kerja, dan Prosedur Pengadaan, Kontak Bisnis
Prosedur Pendirian Bisnis
Untuk
membentuk sebuah badan usaha kita harus melewati beberapa prosedur terlebih
dahulu. Pada penulisan kali ini mari kita diskusikan prosedur dan sedikit
pengetahuan yang manyangkut pendirian badan usaha atau bisnis. Sebelum
melangkah lebih jauh, terlebih dahulu kita definisikan apa itu badan usaha.
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis
yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan
dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya,
Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan
Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Adapun beberapa alasan pendirian
suatu badan usaha adalah :
1. Untuk hidup,
2. Bebas dan tidak terikat,
3. Dorongan sosial,
4. Mendapat kekuasaan, atau
5. Melanjutkan usaha orang tua.
Faktor–faktor
yang harus dihadapi atau diperhitungkan di dalam pendirian suatu badan usaha,
khususnya di bidang IT adalah:
1. Barang dan Jasa yang akan dijual
2. Pemasaran barang dan jasa
3. Penentuan harga
4. Pembelian
5. Kebutuhan Tenaga Kerja
6. Organisasi intern
7. Pembelanjaan
8. Jenis badan usaha yang akan dipilih,
dll.
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membentuk sebuah badan usaha,
diantaranya :
- Modal yang di miliki
- Dokumen perizinan
- Para pemegang saham
- Tujuan usaha
- Jenis usaha
Di
dalam pendirian suatu badan usaha, ada terdapat beberapa fungsi yang akan
terlibat di dalam bisnis-nya:
1. Manajemen: cara karyawan dan
sumber-sumber lain digunakan oleh perusahaan.
2. Pemasaran: cara produk/jasa
dikembangkan, diberi harga, didistribusikan dan dipromosikan kepada pelanggan.
3. Keuangan: cara perusahaan
mendapatkan dan menggunakan dana untuk operasi bisnisnya.
4. Akuntansi: ringkasan dan analisis
suatu kondisi keuangan suatu perusahaan.
5. Sistem Informasi: meliputi teknologi
Informasi, masyarakat dan prosedur yang bekerja sama untuk memberikan Informasi
yang cocok kepada karyawan perusahaan sehingga mereka dapat membuat keputusan
bisnis.
Proses Pendirian Badan Usaha
1. Mengadakan rapat umum pemegang
saham.
2. Dibuatkan akte notaris (nama-nama
pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan perusahaan didirikan).
3. Didaftarkan di pengadilan negeri
(dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri
masing-masing).
4. Diberitahukan dalam lembaran negara
(legalitas dari dept. kehakiman).
Perizinan
pembuatan badan usaha perlu dirancang agar dalam pelaksanaan kegiatan, para
pelaku dunia usaha menyadari akan tanggung jawab dan tidak asal dalam melakukan
praktik kerja yang dapat merugikan orang lain atau bahkan Negara. Peraturan
perizinan memliki mata rantai prosedur yang panjangnya bergantung pada skala
perusahaan yang akan didirikan. Adapun yang menjadi pokok yang harus
diperhatikan dalam hubungannya dengan pendirian badan usaha ialah :
1.
Tahapan
pengurusan izin pendirian
Bagi
perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan
demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada
tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang
dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan
2.
Tahapan
pengesahan menjadi badan hukum
Tidak
semua badan usaha mesti berbadan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang
dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang
harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak
boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha
tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan
badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),
hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
3.
Tahapan
penggolongan menurut bidang yang dijalani
Badan
usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan
yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin
disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan,
pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
4.
Tahapan
mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait
Departemen
tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan
mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin
dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional
badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian
industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini
harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari
Dinas Perizinan.
Prosedur Pengadaan
1.
Perencanaan
Tenaga Kerja
Perencanaan
tenaga kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang
dibutuhkan dan cara memenuhinya. Penentuan kuantitas dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu time motion study dan peramalan tenaga kerja. Sedangkan penentuan
kualitas dapat dilakukan dengan Job Analysis.
Job
Analysis terbagi menjadi dua, yaitu Job Description dan Job Specification / Job
Requirement. Tujuan Job Analysis bagi perusahaan yang sudah lama berdiri yaitu
untuk reorganisasi, penggantian pegawai, dan penerimaan pegawai baru.
2.
Penarikan
Tenaga Kerja
Penarikan
tenaga kerja diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber
eksternal. Sumber internal yaitu menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan
lama dan nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan
anak, adik, dan sebagainya. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber
internal yaitu lowongan cepat terisi, tenaga kerja cepat menyesuaikan diri, dan
semangat kerja meningkat. Namun kekurangannya adalah menghambat masuknya
gagasan baru, terjadi konflik bila salah penempatan jabatan, karakter lama
terbawa terus, dan promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas.
Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber internal adalah untuk meningkatkan
semangat, menjaga kesetiaan, memberi motivasi, dan memberi penghargaan atas
prestasi
Sumber
eksternal yaitu menarik tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga
pendidikan, ataupun dari advertising, yaitu media cetak dan internet.
Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah dapat
meminimaslisasi kesalahan penempatan jabatan, lebih berkualitas dan memperoleh
ide baru/segar. Namun kekurangannya adalah membutuhkan proses yang lama, biaya
yang cukup besar, dan rasa tidak senang dari pegawai lama. Tujuan menarik
tenaga kerja dari sumber eksternal adalah untuk memperoleh gagasan/ide baru dan
mencegah persaingan yang negatif.
3.
Seleksi
Tenaga Kerja
Ada
lima tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes
kemampuan dan psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi (pengecekan).
Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu Succecive Selection Process dan Compensatory Selection Process. Succecive Selection Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem gugur. Compensatory Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.
Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu Succecive Selection Process dan Compensatory Selection Process. Succecive Selection Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem gugur. Compensatory Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.
4.
Penempatan
Tenaga Kerja
Penempatan
tenaga kerja adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara
kualifikasi yang bersangkutan dengan job specification-nya. Indikator kesalahan
penempatan tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang tidak produktif, terjadi
konflik, biaya yang tinggi dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.
5.
Prosedur
Pengadaan Barang dan Jasa
Jenis-jenis
metode pemilihan penyedia barang dan jasa ada empat, yaitu : Metode Pelelangan
Umum, Pelelangan Terbatas, Pemilihan Langsung, dan Penunjukan Langsung.
Jika menggunakan metode Penunjukan Langsung, maka prosedur pemilihan penyedia barang dan jasa seperti berikut :
Jika menggunakan metode Penunjukan Langsung, maka prosedur pemilihan penyedia barang dan jasa seperti berikut :
a. Penilaian kualifikasi
b. Permintaan penawaran dan negosiasi
harga
c. Penetapan dan penunjukan langsung
d. Penunjukan penyedia barang/jasa
e. Pengaduan
f. Penandatanganan kontrak
Kontak
Bisnis
Kontak
bisnis adalah seseorang dalam sebuah perusahaan klien atau organisasi lainnya
yang lebih sering dihubungi dalam rangka keperluan bisnis. Data kontak bisnis
berfungsi untuk mengorganisasikan dan menyimpan informasi lengkap mengenai koneksi,
sehingga memudahkan dan mempercepat akses ke data penting dalam rangka
memelihara hubungan bisnis.
Berbagai Jenis Profesi Bidang Teknik Mesin dan Sertifikasi
Profesi
Profesi
di Berbagai Bidang Industri serta Sertifikat Keahlian
Teknik Industri adalah suatu
teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem
integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan
energi. Hal ini dujelaskan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada
metematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari
analisis keteknikan.
Jenis profesi bidang teknik
mesin dan sertifikasi profesi dapat dibagi menjadi 3 bidang keahlian. ketiga
bidang keahlian tersebut antara lain sistem manufaktur, manajemen industri,
sistem industri dan teno ekonomi.
Sistem manufaktur merupakan sebuah sistem
yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas,
produktivitas, dan efisiensi sistem integral. Terdapat enam proses dalam sistem
manufaktur yang terdiri dari proses perancangan,
pengoperasian, perencanaan, pengendalian, pemeliharaan, dan
perbaikan yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi
dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
Manajemen industri merupakan bidang
keahlian yang memanfaatkan penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha
melalui fungsi dan proses manajemen. Manajemen industri yang mengandalkan
keunggulan sumber daya dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis.
Sistem industri dan tekno ekonomi merupakan
bidang keahlian yang memanfaatkan penigkatan daya saing sistem integral. Sistem
industri dan tekno ekonomi yang berinteraksi dengan komunitas bisnis,
masyarakat, dan pemerintah yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi,
informasi, teknologi, dan infrastruktur.
Insinyur Profesional dan Sertifikasi Internasional
Seorang insinyur profesional adalah
seseorang insinyur yang kompetensinya sudah benar-benar terbukti berdasakan
bakuan yang mengacu pada kaidah-kaidah internasional. Sertifikat insinyur
profesional terdiri dari tiga jenis, pertama insinyur profesional pratama, para
insinyur yang sudah bekerja lebih dari tiga tahun sejenak mencapai gelar
kesarjanaannya dan sudah mampu membuktikan kompetensi keprofesionalnnya. Kedua
insinyur profesional madya, para pemegang sertifikat insinyur profesional
pratama yang sudah bekerja dan membuktikan kompetensinya selama paling sedikit
lima tahun setelah ia memperoleh sertifikat insinyur profesional pratama.
Ketiga insinyur profesional utama, yaitu para pemegang sertifikat insinyur
profesional madya yang telah bekerja dan membuktikan kompotensinya selama
paling sedikit delapan tahun setelah ia memperoleh sertifikat insinyur
profesional madya, serta mempunyai reputasi keprofesionalan secara nasional.
Studi
Kasus Numerik Berkenaan dengan Etika Profesi: Bidang Design dan Proses
Produksi,Bidang Material dan Bidang Thermal
Studi Kasus
Komponen Pada Mobil Dalam kerusakan komponen Lost Motion Spring, kemungkinan
terburuk berpotensi mengakibatkan mesin mogok. Akibat masalah ini, Honda akan
menarik 30.252 unit Jazz, City dan Freed untuk dilakukan penggantian komponen
JAKARTA – Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan program penggantian komponen Lost Motion Spring yang terdapat pada lengan penggerak (rocker arm) mesin VTEC untuk sebagian Honda Jazz, City dan Freed yang diproduksi dalam kurun waktu tertentu.
Jumlah total unit yang teridentifikasi di dalam program ini adalah 30.252 unit. Komponen Lost Motion Spring, yang berfungsi menekan rocker arm pada putaran mesin rendah, setelah kurun waktu tertentu dapat melengkung dan patah sehingga menimbulkan bunyi mesin yang tidak normal.
JAKARTA – Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan program penggantian komponen Lost Motion Spring yang terdapat pada lengan penggerak (rocker arm) mesin VTEC untuk sebagian Honda Jazz, City dan Freed yang diproduksi dalam kurun waktu tertentu.
Jumlah total unit yang teridentifikasi di dalam program ini adalah 30.252 unit. Komponen Lost Motion Spring, yang berfungsi menekan rocker arm pada putaran mesin rendah, setelah kurun waktu tertentu dapat melengkung dan patah sehingga menimbulkan bunyi mesin yang tidak normal.
Hingga saat
ini, sebanyak 15 kasus telah dilaporkan berhubungan dengan kerusakan komponen
tersebut di Indonesia. Semua kasus tersebut terjadi dalam kondisi mobil sedang
berhenti (stasioner), sesaat setelah mesin dihidupkan. Dalam kasus-kasus
tersebut, bunyi abnormal yang berlebihan akan muncul dan dapat terdengar. Tidak
ada laporan mengenai kecelakaan atau cedera yang pernah terjadi.
HPM
berinisiatif untuk mengganti komponen Lost Motion Spring pada semua mobil
konsumen yang teridentifikasi tanpa mengenakan biaya, dan akan memberikan
pemberitahuan secara langsung kepada para pemilik mobil yang teridentifikasi
tersebut melalui surat yang dikirimkan oleh Dealer.
Konsumen yang
mobilnya teridentifikasi disarankan untuk melakukan booking di bengkel resmi
Honda untuk penggantian komponen. Proses penggantian komponen ini memakan waktu
sekitar 3 jam (lihat tabel) Aktivitas penggantian komponen ini mulai berjalan
dari tanggal 28 Februari 2011 di seluruh Jawa, serta dari tanggal 2 Maret 2011
untuk wilayah luar Jawa. Program ini akan berlangsung selama 6 bulan. HPM
menjalankan program ini sebagai bagian dari program global yang dijalankan oleh
Honda Motor untuk memastikan standar yang paling ketat untuk seluruh produknya.
“Merupakan tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa seluruh produk kami
berada dalam standar tertingginya dalam hal keamanan dan kualitas, bahkan
ketika produk tersebut telah berada di tangan konsumen selama bertahun-tahun.
Karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi berkesinambungan yang
kami lakukan terhadap seluruh produk demi mencapai kepuasan pelanggan,” ungkap
Yukihiro Aoshima, President Director PT HPM. Studi Kasus Komponen Pada Pesawat
Ulang Alik Komponen pesawat Orbiter bersayap Delta dengan mesin pengorbit.
1. Pesawat
Orbiter bersayap Delta dengan mesin pengorbit.
2. Tangki
bahan bakar luar (External Tank/ Drop Tank)
3. Roket
pendorong berbahan bakar padat (twin solid r ockets)
Bagian-bagian pesawat Ulang Alik
/ Orbiter dan fungsinya.
1. Lambung
depan, berfungsi sebagai kabin awak dan peralatan kendali pesawat.
2. Lambung
tengah, berfungsi sebagai ruang barang dan ruang roda pendaratan.
3. Lambung
belakang, berfungsi penopang tiga mesin utama pesawat dan terdapat sirip di
bawah mesin untuk mengubah sudut penerbangan
4. Sayap,
berfungsi sebagai kendali manuver pesawat, baik pada saat terbang maupun
mendarat
5. Ekor
berfungsi sebagai sirip/daun kemudi pesawat
Tahap peluncuran pesawat Ulang
Alik
1. Mesin
pendorong utama berbahan bakar cair dan roket pendorong berbahan bakar padat
menyala secara bersamaan, sehingga membangitkan 31 juta newton tenaga untuk
lepas landas
2. Sesudah
beberapa menit (± 2 menit) ketika bahan bakar pada roket pendorong habis
terbakar dan telah mencapai kecepatan lebih dari 4800 Km/jam, roket pendorong
dilepas dari pesawat dan jatuh ke dalam samudra dengan parasut untuk diisi dan
gunakan kembali, sedangkan tangki bahan bakar eksternal dilepas ketika akan memasuki
lapisan Atmospir.
3. Sesudah
pesawat melewati lapisan Atmospir, pesawat Ulang Alik menuju Orbitnya.
4. Sesudah
misi selesai maka pesawat kembali ke bumi dan terbang layaknya pesawat supersonik.
Kasus Komponen Pada Tangki
Reactor
Menentukan
rangkaian suatu Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang lebih baik antara
seri dan parallel !!
SOLUSI:
Reaktor Tangki
Alir Berpengaduk atau yang biasa dikenal sebagai Continuous Stirred Tank Reactor
(CSTR) merupakan jenis reactor dengan model berupa tangki berpengaduk dan
diasumsikan pengaduk yang bekerja dalam tangki sangat sempurna sehingga
konsentrasi tiap komponen dalam reactor seragam sebesar konsentrasi aliran yang
keluar dari reactor. Reaktor jenis ini merupakan reactor yang umum digunakan
dalam suatu industry. Dalam operasinya, reactor ini sering digunakan dalam
jumlah lebih dari satu dengan rangkaian reactor disusun secara seri maupun
paralel.
Pemilihan
susunan rangkaian reactor dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan, tergantung
keperluan dan maksud dari operasinya. Masing-masing rangkaian memiliki
kelebihan dan kekurangan, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna. Semua
yang ada didunia ini saling melengkapi satu sama lainnya. Secara umum,
rangkaian reactor yang disusun secara seri itu lebih baik dibanding secara
parallel. Setidaknya ada 2 sisi yang dapat menjelaskan kenapa rangkaian reactor
secara seri itu lebih baik. Pertama, ditinjau dari konversi reaksi yang
dihasilkan dan yang kedua ditinjau dari sisi ekonomisnya.
Pertama,
ditinjau dari konversi reaksinya. Feed yang masuk ke reactor pertama dalam
suatu rangkaian reactor susunan seri akan bereaksi membentuk produk yang mana
pada saat pertama ini masih banyak reaktan yang belum bereaksi membentuk produk
di reactor pertama, sehingga reactor selanjutnya berfungsi untuk mereaksikan
kembali reaktan yang belum bereaksi dan seterusnya sampai mendapatkan konversi
yang optimum. Secara sederhana, reaksi yang berlangsung itu dapat dikatakan berkali-kali
sampai konversinya optimum. Konversi yang optimum merupakan maksud dari suatu
proses produksi. Sementara itu jika dengan reactor susunan parallel, dengan
jumlah feed yang sama, maka reaksi yang terjadi itu hanya sekali sehingga
dimungkinkan masih banyak reaktan yang belum bereaksi. Walaupun pada outletnya
nanti akan dijumlahkan dari masing-masing reactor, namun tetap saja konversinya
lebih kecil, sebagai akibat dari reaksi yang hanya terjadi satu kali.
Kedua, tinjauan
ekonomisnya. Dalam pengadaan alat yg lain, misal jika seri hanya memerlukan
satu wadah untuk bahan baku (baik dari beton ataupun stainless steel), dan
konveyor yang digunakan juga cukup satu. Namun jika paralel mungkin memerlukan
wadah lebih dari satu ataupun konveyor yang lebih dari satu untuk memasukkan
feed ke masing-masing reactor. Konsekuensi yang lain dari suatu reactor
rangkain parallel adalah karena masih ada reaktan yang banyak belum bereaksi
maka dibutuhkan lah suatu recycle yang berakibat pada bertambahnya alat untuk
menampungnya, sehingga lebih mahal untuk mendapatkan konversi yang lebih besar.
Wallohu’alam.
Kasus Komponen
Pada Air Pendingin Pada HX Generator merupakan salah satu komponen yang harus
diperhatikan dalam suatu sistem pembangkit yang berfungsi sebagai alat pengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Ketika generator beroperasi, panas akan
timbul sebagai bentuk transformasi dari rugi-rugi pada inti besi maupun belitan
stator dan rotor. Pemasangan sistem pendingin merupakan salah satu cara supaya
panas yang timbul tidak melebihi batas ketentuan berdasarkan data desain atau
data commissioning-nya.
Pendinginan generator di PLTA Cirata dilakukan dengan menggunakan alat penukar kalor yang disebut air cooler. Udara panas disekitar kumparan generator dihembuskan melewati pipa-pipa pendingin pada air cooler yang didalamnya mengalir air sebagai fluida penyerap panas. Air tersebut harus terhindar dari material/senyawa yang dapat mengakibatkan timbulnya endapan-endapan pada pipa pendingin. Apabila pada pipa-pipa tersebut terdapat endapan, penyerapan panas oleh air akan berkurang. Hal ini menjadi penyebab kemampuan/efektifitas alat pendingin mengalami penurunan.
Pendinginan generator di PLTA Cirata dilakukan dengan menggunakan alat penukar kalor yang disebut air cooler. Udara panas disekitar kumparan generator dihembuskan melewati pipa-pipa pendingin pada air cooler yang didalamnya mengalir air sebagai fluida penyerap panas. Air tersebut harus terhindar dari material/senyawa yang dapat mengakibatkan timbulnya endapan-endapan pada pipa pendingin. Apabila pada pipa-pipa tersebut terdapat endapan, penyerapan panas oleh air akan berkurang. Hal ini menjadi penyebab kemampuan/efektifitas alat pendingin mengalami penurunan.
Berdasarkan
hasil perhitungan dari data desain, penyerapan panas maksimum oleh air sebesar
1694,14 kW dengan efektifitas alat pendingin sekitar 76,75%. Sedangkan dari
kondisi aktualnya yang terjadi ketika beban mencapai presentase sekitar 99,21%
(125 MW) dari beban maksimumnya hanya sebesar 645,93 kW dengan efektifitas
sekitar 43,81%. Dari data tersebut diketahui bahwa efektifitas alat pendingin
mengalami penurunan sekitar 33%. Untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan
melaksanakan program pemeliharaan yang dilakukan secara periodik atau dengan
cara memperbaiki kualitas air pendingin.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar