ETIKA, PROFESI DAN PROFESIONALISME
(ETIKA PROFESI)
Disusun
Oleh:
Nama : Muhammad Nasrudin
NPM :
27414424
Kelas : 4IC05
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
ETIKA
Pengertian Etika
Etika berasal
dari bahasa Yunani yaitu ethikos”, yang artinya “timbul dari kebiasaan”. Etika
ialah suatu sesuatu yang di mana dan bagaimana suatu cabang utama filsafat yang
mempelajari suatu nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai suatu standar
dan penilaian moral. Jadi etika ialah suatu kebiasaan tata cara dalam
berprilaku didalam lingkungan masyarakat.
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga
pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur
bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut
menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama,
protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga
kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram,
terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang
tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak
bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh
kembangnya etika di masyarakat kita.
Pengertian Etika
Menurut Para Ahli
1. DR.
James J. Spillane SJ
Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan
perilaku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral.
Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas
untuk menentukan benar atau salahnya dan perilaku seorang pada orang lain.
2. Prof.
DR. Franz Magnis Suseno
Etika adalah suatu pengetahuan yang memberikan
arahan, acuan dan pijakan kepada tindakan manusia.
3. Soergarda
Poerbakawatja
Etika adalah sebuah filsafat berkaitan dengan
nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan serta kesusilaan.
4. Drs.
H. Burhanudin Salam
Mengungkapkan bahwa etika adalah suatu cabang
pengetahuan filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan etika yang bisa
menentukan tingkah laku manusia dalam kehidupannya.
5. Drs.
O. P. Simorangkir
Menjelaskan bahwa etika adalah pandangan manusia
terhadap baik dan buruknya tingkah laku manusia.
6. H.
A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai pengetahuan yang
menyelidiki terhadap tingkah laku mana yang baik dan yang buruk serta dengan
memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang sudah diketahui oleh akal
pikiran.
7. W.
J. S. Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu dan pengetahuan
tentang beberapa azas atau beberapa dasar moral dan akhlak.
8. Drs.
Sidi Gajabla
Menjelaskan etika sebagai teori tentang tingkah laku
atau perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik & buruknya sejauh mana
bisa ditetapkan oleh akal manusia.
9. K.
Bertens
Etika adalah nilai serta etika moral sebagai acuan
untuk manusia dengan cara individu maupun golongan dalam mengatur segala
tingkah lakunya.
10. Ahmad
Amin
Mengemukakan bahwa etika adalah satu pengetahuan
yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia, juga menyatakan satu tujuan yang perlu diraih manusia
dalam perbuatannya serta menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya
didilakukan oleh manusia.
11. Hamzah
Yakub
Etika adalah pengetahuan yang menyelidiki suatu
perbuatan mana yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat di ketahui oleh akal pikiran.
12. Aristoteles
Mengemukakan etika kedalam dua pengertian yaitu :
Terminius Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus adalah norma
dipelajari sebagai ilmu dan pengetahuan yang mempelajari suatu problema
tindakan atau perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu, manner and custom
adalah suatu pembahasan etika yang terkait dengan tata cara & etika
kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang
begitu terikat dengan arti “baik & buruk” suatu tingkah laku, perilaku atau
perbuatan manusia.
13. Maryani
dan Ludigdo
Mengemukakan etika sebagai seperangkat etika,
ketentuan atau dasar yang mengatur semua tingkah laku manusia, baik yang perlu
dikerjakan serta yang perlu ditinggalkan yang diyakini oleh sekumpulan
orang-orang atau segolongan orang-orang.
14. Martin
Mengemukakan kalau etika adalah satu disiplin
pengetahuan yang bertindak sebagai acuan atau dasar untuk mengontrol perilaku
atau tingkah laku manusia.
15. Menurut
KBBI
Etika adalah pengetahuan mengenai baik serta
buruknya tingkah laku, hak serta keharusan moral ; sekumpulan asa atau
nila-nilai yang terkait dengan akhlak ; nilai tentang benar atau salahnya
perbuatan atau tingkah laku yang dianut masyarakat.
Jenis-Jenis Etika Dalam Profesi
1. Etika filosofis
Etika filosofis adalah etika yang dipandang dari sudut filsafat. Kata filosofis sendiri berasal dari kata “philosophis” yang asalnya dari bahasa Yunani yakni: “philos” yang berarti cinta, dan “sophia” yang berarti kebenaran atau kebijaksanaan. Etika filosofis adalah etika yang menguraikan pokok-pokok etika atau moral menurut pandangan filsafat. Dalam filsafat yang diuraikan terbatas pada baik-buruk, masalah hak-kewajiban, maslah nilai-nilai moral secara mendasar. Disini ditinjau hubungan antara moral dan kemanusiaan secraa mendalam dengan menggunakan rasio sebagai dasar untuk menganalisa.
2. Etika teologis
Etika teologis adalah etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama. Etika ini memandang semua perbuatan moral sebagai:
- Perbuatan-perbuatan yang mewujudkan kehendak Tuhan ataub sesuai dengan kehendak Tuhan.
- Perbuatan-perbuatan sbegai perwujudan cinta kasih kepada Tuhan
- Perbuatan-perbuatan sebagai penyerahan diri kepada Tuhan.
Orang beragama
mempunyai keyakinan bahwa tidak mungkin moral itu dibangun tanpa agama atau
tanpa menjalankan ajaran-ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber
pengetahuan dan kebenaran etika ini adalah kitab suci.
4. Etika sosiologis
Etika sosiologis berbeda dengan dua etika sebelumnya. Etika ini menitik beratkan pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakat. Etika sosiologis memandang etika sebagai alat mencapai keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. Jadi etika sosiologis lebih menyibukkan diri dengan pembicaraan tentang bagaimana seharusnya seseorang menjalankan hidupnya dalam hubungannya dengan masyarakat.
Fungsi Etika
a. Tempat
untuk mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan berbagai suatu
moralitas yang membingungkan.
b.
Untuk menunjukan suatu keterampilan intelektual yakni
suatu keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
c.
Untuk Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil
suatu sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.
d.
Manfaat Etika dapat menolong suatu pendirian dalam
beragam suatu pandangan dan moral.
e.
Dapat membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan
yang mana yang boleh dirubah.
f.
Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun
suatu sosial lainnya yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran
yang sistematis dan kritis.
g.
Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan
dengan suatu perasaan yang bikin merugikan banyak orang. Yaitu Berpikir dan
bekerja secara sistematis dan teratur ( step by step).
h.
Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya
bukan karena sekedar ingin tahu tanpa memperdulikannya
PROFESI
Penjelasan Profesi
Yang dimaksud dengan
profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pelatihan maupun penguasaan
terhadap ilmu pengetahuan tertentu. Atau profesi juga sering di artikan sebagai
pekerjaan yang memerlukan pelatihan dan keahlian khusus. Umumnya setiap profesi
memiliki asosiasi, memiliki kode etik, memiliki sertifikasi, dan memiliki
lisensi khusus untuk bidang profesi tertentu.
Orang yang memiliki
profesi dalam bidang tertentu biasanya sering di sebut dengan profesional.
Profesional juga sering sekali di artikan sebagai keahlian teknis yang dimiliki
oleh seseorang. Misalnya desainer yang memiliki keahlian yang berkualitas dalam
merancang sesuatu.
Pengertian Profesi Menurut Para Ahli
1.
Daniel Bell (1973)
Menurut
Daniel Bell, Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk
pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok atau badan yang
bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan
etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide,
kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan
adanya tingkatan dalam masyarakat.
2.
Paul F. Comenisch (1983)
Menurut
Paul F. Comenisch, Profesi adalah komunikasi moral yang memiliki cita-cita dan
nilai bersama.
3.
Schein, E.H (1962)
Menurut
Schein, E.H, Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun
suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di
masyarakat.
4.
K.Bertens
Menurut K.Bertens, Profesi adalah suatu moral community atau masyarakat moral yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama.
Menurut K.Bertens, Profesi adalah suatu moral community atau masyarakat moral yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama.
5.
Siti Nafsiah
Menurut
Siti Nafsiah, profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana
untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada
kepentingan orang lain atau orang banyak yang harus diiringi pula dengan
keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab.
Karakteristik Profesi
Beberapa karakteristik profesi
secara umum, diantaranya sebagai berikut ini:
a. Keahlian
berdasarkan pengetahuan teoritis, jadi profesi memiliki pengetahuan yang
teoritis dan juga memiliki keahlian berdasarkan pengetahuan tersebut, serta
pengetahuan tersebut dapat di praktekan.
b. Profesi
memiliki badan asosiasi profesional.
c.
Profesi membutuhkan pendidikan yang cukup lama, dan
memiliki jenjang pendidikan tinggi.
d.
Dalam profesi biasanya terdapat uji kompetensi,
bertujuan untuk menguji dan sebagai suatu persyaratan supaya bisa lulus.
e.
Profesi mendapatkan pelatihan secara profesional untuk
mendapatkan pengalaman sebelum menjadi anggota organisasi.
f.
Profesi memiliki lisensi, salah satu tujuannya supaya
dalam melakukan kegiatan profesi dapat di percaya.
g.
Profesi memiliki kode etik.
PROFESIONAL
Penjelasan tentang profesional
Profesional adalah orang
yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan
yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta
mendasari perbuatan. Atau definisi dari profesional adalah orang yang hidup
dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang
terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Jadi dapat disimpulkan
profesional yaitu orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.
Seorang profesional
tentunya harus mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui suatu proses
pendidikan dan disamping itu terdapat unsur semangat pengambilan dalam
melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang
profesional harus dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa
sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan bertindak serta mengambil
keputusan.
Pengertian Profesional Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa
pengertian profesional menurut para ahli :
1.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Profesional bersangkutan dengan dengan
profesi yang membutuhkan kepandaian khusus untuk menjalankannya.
2.
Kusnanto
Menurut Kusnanto, profesional adalah sesorang yang memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu.
Menurut Kusnanto, profesional adalah sesorang yang memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu.
3.
Aholiab Watloly
Menurut
Aholiab Watloly, Profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi kerasan
dalam pekerjaannya.
4.
Daryl Koehn
Menurut
Daryl Koehn, Profesional adalah orang yang memberikan peleyanan kepada klien.
5.
Oerip S. Poerwopoespito
Menurut
Oerip S. Poerwopoespito, Profesinal adalah sikap yang mengacu pada peningkan
kualitas profesi.
6.
Budi Purnawanto
Menurut
Budi Purnawanto, Profesional adalah bagian dari proses, fokus kepada output dan
berorientasi ke custemer.
7.
Lisa Anggraeny
Menurut
Lisa Anggraeny, Profesional adalah suatu tuntutan bagi seseorang yang sedang
mengemban amanahnya agar mendapatkan proses dan hasil yang optimal.
8.
A. Prasetyantoko
Menurut
A. Prasetyantoko, Profesional adalah elemen individual yang meletak dalam
rangkaian besar mesin kapitalisme.
9.
Hary Suwanda
Menurut
Hary Suwanda, profesional adalah seseorang yang ahli dibidangnya dan
mengandalkan keahliannya tersebut sebagai matapencahariannya.
3 (Tiga) hal pokok yag
ada pada seseorang profesional
Profesional ialah seseorang yang
memiliki tiga hal pokok yang ada didalam dirinya, yang diantaranya meliputi:
a. Skill,
yang artinya orang tersebut harus benar-benar ahli di bidangnya.
b. Knowledge,
yang artinya orang tersebut harus dapat menguasai, minimalnya berwawasan
mengenai ilmu lain yang berkaitan dengan bidangnya.
c.
Attitude, yang artinya bukan hanya
pintar, akan tapi harus memiliki etika yang diterapkan didalam bidangnya.
Ciri-ciri profesional
Adapun ciri ciri dari
profesional yang diantaranya sebagaimana di bagian bawah ini:
1. Memiliki
kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
2.
Memiliki kode etik.
3.
Memiliki tanggung jawab profesi
serta integritas yang tinggi.
4.
Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
5.
Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan
program kerja.
6.
Menjadi anggota organisasi dari profesinya.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar